Postingan

AKSI NYATA MODUL 1.4.A.10.1. BUDAYA POSITIF

Gambar
PGP-ANGKATAN 2-KABUPATEN DOMPU-SRI RAHMAWATI, S.Pd-1.4.a.10.1 AKSI NYATA MENUMBUHKAN BUDAYA POSITIF MELALUI KESEPAKATAN KELAS BERSAMA SISWA. A. LATAR BELAKANG Menurut  Ki hajar dewantara bahwa tujuan pendidikan adalah menuntun segala kodra yang ada pada anak-anak, agar mereka dapat mencapai keselamatan dan kebahagiaan yang setinggi-tingginya baik sebagai manusia maupun sebagai anggota masyarakat. oleh sebab itu, pendidik itu hanya dapat menuntuntumbuh atau hidupnya kekuatan kodrat yang ada pada anak-anak, agar dapat memperbaiki lakunya ( bukan dasarnya) hidup dan tumbuhnya kekuatan kodrat anak.  Dalam menuntun laku dan pertumbuhan kodrat anak tersebut di perlukan nilai dan peran seorang guru karena dengan nilai dan peran guru tersebut dapat mewujudkan profil pelajar pancasila. Adanya nilai dan peran guru sejatinya mampu memberikan pendidikan yang berpihak kepada murid. Mengidentifikasi dan menggali potensi murid dengan latar belakang yang berbeda-beda  akan mampu mengetahui harapan,

Modul 11.a.10. Aksi nyata penerapan filosofi pemikiran ki hajar dewantara.

Gambar

KESIMPULAN DAN REFLEKSI KI HAJAR DEWANTARA

  A. SINTESIS ANTAR MATERI           Pemikiran besar yang dilahirkan dari buah karya Ki hajar Dewantara sangat melegenda dibenak msyarakat indonesia. Beliau mencetuskan semboyan Ing Ngarso Sung Tulodho (di depan memberi teladan), Ing Madya Mangun Karso ( ditengah membangun semangat, kemauan), dan Tut Wuri Handayani ( dibelakang memberi dorongan )yang kini menjadi inspirasi besar bagi kalangan guru dalam dunia pendidikan. Bahkan jika kita kontemplasi dengan penuh renungan makna , maka semboyn legendaris tersebut lahir dari rentetan pemikiran beliau dalam uapaya memajukan pendidikan bagi bangsa indonesia. Pemikiran Ki Hajar Dewantara yang melekat yaitu di paparkan sebagai berikut : 1. Menuntun segala kodrat yang ada pada ank-anak sehingga anak dapat mencapai titik keselamatan dan kebahgiaan yang setinggi-tingginya. Dalam hal ini menuntun buka pada kodrat dasarnya tapi menuntun untuk memperbaiki tingkah lakunya. 2. Dalam menuntun ini, pendidik diibaratkan petani yang menanam padi. Dalam m